Minggu, 24 April 2011

STRATEGI KREATIF MERANCANG PESAN IKLAN OUTDOOR

Sebagian besar strategi kreatif untuk merancang iklan outdoor berfokus pada sebuah ide tunggal. Pemasang iklan akan mempertimbangkan keunggulan produk yang paling penting untuk dikomunikasikan dan diekspresikan dalam bentuk pesan kepada konsumen. Periklanan outdoor akan dengan cepat meledakkan informasi yang esensial. Pesan-pesan tambahan yang terlalu banyak justru dapat menghilangkan esensi keunggulan yang utama dan mengurangi dampak periklanan. Sangatlah penting untuk membatasi elemen-elemen desain. Terlalu elemen desain berkemungkinan membingungkan orang yang melihat iklan outdoor tersebut. Mereka bekerja keras memahami arti pesan tersebut. Beberapa pendekatan untuk mengerjakan strategi kreatif ini, antara lain menggunakan :
1.       Strategi Generik
Pendekatan generik ditemukan oleh Michael E. Porter. Pendekatan ini berorientasi pada keunggulan biaya keseluruhan dan diferensiasi. Keunggulan biaya keseluruhan menonjolkan harga lebih rendah dari pesaing. Diferensiasi menonjolkan perbedaan yang mencolok antara mereknya dengan merek pesaing, tetapi tidak secara superior. Diferensiasi terdiri atas diferensiasi produk diferensiasi pelayanan, diferensiasi personal, diferensiasi saluran dan diferensiasi citra. Diferensiasi produk terdiri dari bentuk, pernik-pernik, kualitas, keandalan, gaya dan rancangan yang mudah diperbaiki.

2.       Strategi Preemtive
Strategi preemtive serupa dengan strategi generik, tetapi menonjolkan superioritas. Strategi ini digunakan oleh perusahaan yang produknya kecil. Strategi ini cerdik karena menonjokan superioritas dan merupakan pernyataan yang unik. Meskipun demikian, jangan melebih-lebihkan manfaat produk Anda karena hal ini termasuk dosa periklanan (Eric Schulz, 2001).
3.       Strategi Unique Selling Proposition
Strategi Unique Selling Proposition dikembangkan oleh Rosser Reeves. Strategi ini berorientasi pada keunggulan atau kelebihan produk yang dimiliki oleh produk saingannya. Kelebihan tersebut juga merupakan sesuatu yang dicari atau dijadikan alasan bagi konsumen untuk menggunkan suatu produk. Produk dibedakan oleh karakter spesifik yang menjadikan merek tersebut unik.
4.       Strategi Brand Image
Strategi Brand Image adalah sebuah merek atau produk diproyeksikan pada suatu citra (image) tertentu (melalui periklanan). Gagasannya adalah agar konsumen dapat menikmati keuntungan psikologis sebuah produk (selain keuntungan fisikal yang mungkin ada). Strategi yang biasanya berorientasi pada simbol kehidupan dipopulerkan oleh David Ogilvy dalam bukunya Confessions of an Advertising Man.
5.       Strategi Inherent Drama
Strategi inherent drama adalah strategi karakteristik produk yang membuat konsumen membeli. Inherent Drama menggunakan pendekatan yang menekankan filosofi periklanan Leo Burnett, sendiri agensi Leo Burnett di Chicago. Ia percaya bahwa iklan didasarkan pada landasan manfaat yang diperoleh komsumen dengan menekankan elemen dramastik yang diekspresikan pada manfaat tersebut.
6.       Strategi Positioning
Strategi Positioning sebagai dasar strategi pemasaran dikemukakakan oleh Jack Trout dan Al Ries pada awal tahun 1970-an dan menjadi dasar yang popular dari pengembangan strategi kreatif. Gagasan umum positioning adalah menekankan pada sebuah produk untuk mendapatkan posisi yang lebih baik dalam benak konsumen. Merek yang telah memiliki posisi  mapan dalam benak konsumen akan menjadi faktor kuat yang berpengaruh saat konsumen memerlukan solusi. 
7.       Strategi Resonansi
Strategi ini tidak berfokus pada citra mergek, melainkan lebih pada situasi atau kondisi yang ditemukan yang menguatkan pengalaman hidup konsumen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar